SURABAYA – Sebanyak kurang lebih 50.000 santri dari Yayasan Mabin An Nahdliyah Langitan memadati Masjid Nasional Al Akbar Surabaya untuk mengikuti acara Khotmil Qur’an & Istighotsah Kubro Ke-IX. Acara yang berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (28-29/12), ini mengusung tema “Do’a Santri untuk Negeri” dan berjalan dengan penuh khidmat.
Rangkaian acara dimulai pada hari Rabu (28/12) pagi. Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an bin Nadlhor (khataman) oleh para santri pilihan yang berasal dari berbagai lembaga di bawah naungan Yayasan Mabin Langitan. Suasana khusyuk sudah terasa sejak hari pertama, menandai kesakralan acara.
Puncak acara dilaksanakan pada Kamis (29/12) pagi. Dipandu oleh MC Ust. H. Mufrodi Masyhadi, acara dibuka dengan Iftitah bil Fatihah yang dipimpin oleh KH. Abdullah Munif Marzuqi. Gema sholawat kemudian membahana di seluruh penjuru masjid saat Ust. Khoirul Huda melantunkan Sholawat Ya Robbana, disusul dengan penampilan bakat dari para santri.
Acara dilanjutkan dengan sesi sambutan yang diisi oleh para tokoh penting. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan pengurus Mabin Pusat Tulungagung, KH. Abdul Hakim Musthofa. Kemudian dilanjutkan oleh KH. Ahmi Muhtarom dan KH. Ahsan Ghozali, MA.
Memasuki acara inti, suasana menjadi semakin khidmat saat pembacaan Istighotsah sekaligus Mahallul Qiyam dipimpin oleh KH. Abdullah Habib Faqih. Puluhan ribu jemaah larut dalam doa dan zikir bersama. Nasihat dan pencerahan rohani (mauidloh hasanah) kemudian disampaikan oleh ulama kharismatik, KH. Marzuqi Mustamar, yang memberikan pesan-pesan mendalam bagi para santri dan hadirin.
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos., turut memberikan sambutan terakhir, mengapresiasi peran santri dalam mendoakan dan membangun negeri. Rangkaian acara akbar ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Miftachul Akhyar, memohon keberkahan bagi bangsa dan negara.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para santri TPQ Metode An Nahdliyah, tetapi juga oleh para asatidz dan jajaran pejabat tinggi dari Surabaya dan Provinsi Jawa Timur. Keseluruhan acara berjalan dengan lancar, khusyuk, dan penuh khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dan spiritualitas para santri untuk kebaikan negeri.









0 Komentar